Beberapamasalah yang umum dalam ekonomi makro adalah adalah inflasi, pengangguran, neraca pembayaran dan lain lain. Jadi sekarang mari kita mengenal mereka lebih baik. Permasalahan ekonomi makro timbul ketika ekonomi tidak mencapai tujuannya secara penuh, seperti misalnya ada pengangurran terselubung, kurangnya stabilitas, dan pertumbuhan NilaiPraksis Pancasila - Hallo teman-teman Kembali lagi di kita akan membahas mengenai Nilai Praksis Pancasila, yuk simak [] Kebanyakanorang pasti akan merasa minder dan bahkan kurang percaya diri pada saat dirinya memiliki bau badan yang tidak sedap dan menyengat. Tidak hanya membuat kebanyakan orang merasa tidak betah saja, hal ini juga membuat orang yang dekat merasa sangat tidak nyaman. Berbicara mengenai masalah bau badan itu sendiri dapat disebabkan karena berbagai macam hal.Seperti Perbincanganmengenai masalah mampu milik perumahan. School School of Planning and Architecture Bhopal; Course Title URBAN PLAN 1001; Type. Assignment. Uploaded By Kanishk123. Pages 317 Ratings 100% (1) 1 out of 1 people found this document helpful; TUHANPASTI MAU DAN MAMPU MENGATASI MASALAH KITA. Adanya berbagai masalah dan pergumulan hidup yang kita hadapi setiap hari membuktikan betapa sangat perlu dan penting kita membutuhkan Tuhan; tetapi selain itu merupakan sarana untuk menguji iman dan kekuatan kehendak kita untuk mempercayai FIRMAN Tuhan. Kejadian - kejadian dalam kehidupan kita tampak variatif TUGASPENELITIAN TINDAKAN KELAS SOAL LATIHAN PTK HAL . 1. Sebagai seorang guru, Anda tentu pernah mempunyai masalah dalam pembelajaran. Cobalah identifikasikan masalah yang pernah Anda hadapi, kemudian pilih salah satu masalah untuk dianalisis. Setelah melakukan analisis, rumuskan dan jabarkan masalah tersebut. Masalahdalam merencanakan dan melaksanakan evaluasi. Untuk mengetahui keberhasilan belajar siswa, guru harus melaksanakan evaluasi proses belajar mengajar secara kontinyu. Untuk itu guru harus menyusun program dan alat evaluasi yang tepat. Problema Pemecahan masalah-masalah evaluasi yang dihadapi guru Hal-hal yang perlu kita lakukan sebagai upaya mengatasi konflik SARA di Indonesia: 1. Berdoa pada Tuhan Yang Maha Kuasa. Doa pada Tuhan sangat penting dalam kehidupan orang beriman. Melihat dari sila pertama Pancasila saja sudah menyiratkan akan betapa berharganya campur tangan Tuhan dalam hidup manusia. Untuk dapat mengatasi konflik SARA Hyn9zbr. Pengurangan Ketimpangan Semakin Penting Agar Masyarakat Termiskin Terbantu WASHINGTON, 2 Oktober 2016 – Kendati kelesuan perekenomian dunia, kemiskinan ekstrem di dunia terus berkurang, menurut laporan terbaru Bank Dunia terkait isu kemiskinan dan kesejahteraan bersama. Namun, seiring dengan proyeksi tren pertumbuhan, laporan tersebut mengingatkan bahwa pengurangan ketimpangan yang tinggi semakin penting agar tercapai target pengentasan kemiskinan ekstrem di tahun 2030. Menurut edisi pertama dari Laporan Kemiskinan dan Kesejahteraan Bersama Poverty and Shared Prosperity Report – sebuah paparan baru data terkini dan akurat terkait kemiskinan dan kesejahteraan bersama di dunia – sekitar 800 juta orang bertahan hanya dengan kurang dari US$1,9 per hari di tahun 2013. Jumlah tersebut sekitar 100 juta lebih sedikit dibanding di tahun 2012. Perbaikan untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem lebih banyak didorong oleh kawasan Asia Timur dan Pasifik, terutama Tiongkok, Indonesia, dan India. Setengah dari penduduk miskin ekstrem di dunia berasal dari kawasan Afrika Sub-Sahara dan sepertiga-nya lagi di Asia Selatan. Di 60 dari 83 negara yang tercakup oleh laporan tersebut, sejak tahun 2008 pendapatan rata-rata rakyat yang hidup di 40 persen terbawah telah meningkat, walaupun terjadi krisis keuangan di masa itu. Lebih penting lagi, negara-negara ini mewakili 67 persen dari penduduk dunia. “Cukup mengesankan bagaimana negara-negara terus mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan walaupun perekonomian dunia kurang mendukung – namun masih terlalu banyak rakyat bertahan dengan penghasilan yang terlalu kecil,” ujar Presiden Bank Dunia Jim Yong Kim. “Kita beresiko tidak mencapai target pengentasan kemiskinan ekstrem di tahun 2030, kecuali dengan kembalinya laju pertumbuhan yang lebih cepat agar mengurangi ketimpangan. Yang diperlukan cukup jelas untuk menghentikan kemiskinan, kita perlu memperluas lapangan kerja agar masyarakat termiskin terbantu. Salah satu cara yang paling meyakinkan adalah pengurangan ketimpangan yang tinggi, terutama di negara-negara dimana banyak rakyat miskin.” Perhatian Khusus untuk Isu Ketimpangan Ketimpangan di antara semua orang di dunia telah menurun secara konsisten sejak tahun 1990. Bahkan, ketimpangan di masing-masing negara telah menurun di banyak tempat sejak tahun 2008; bagi setiap negara yang mengalami kenaikan ketimpangan dalam periode ini, dua negara lain mengalami penurunan. Namun, ketimpangan tetap terlalu tinggi dan kekhawatiran terkait pengumpulan kekayaan antara golongan terkaya semakin terasa. Laporan ini menemukan bahwa di 34 dari 83 negara yang dipantau, kesenjangan pendapatan melebar seiring dengan meningkatnya pendapatan di antara 60 persen terkaya dibanding mereka yang berada di 40 persen termiskin. Dan di 23 negara, penduduk yang merupakan 40 persen golongan termiskin menderita penurunan pendapatan selama beberapa tahun, dan tidak saja bila dibanding penduduk terkaya namun secara absolut. Setelah mempelajari sekelompok negara – termasuk Brasil, Kamboja, Mali, Peru dan Tanzania – yang berhasil mengurangi ketimpangan secara signifikan selama beberapa tahun terakhir, dan mempelajari berbagai bukti yang tersedia, peneliti Bank Dunia mengindentifikasi enam strategi yang berpeluang memberi dampak. Strategi tersebut mengungkap kebijakan yang terbukti telah menambah penghasilan masyarakat miskin, memperbaiki akses masyarakat terhadap layanan penting, dan memperkuat prospek pembangunan jangka panjang tanpa merusak pertumbuhan. Kebijakan ini berkinerja baik ketika didampingi oleh pertumbuhan yang kuat, manajemen makro ekonomi yang baik, dan pasar tenaga kerja yang dapat menciptakan lapangan kerja dan memungkinkan masyarakat termiskin untuk memanfaatkan peluang tersebut. Pengembangan anak usia dini dan gizi langkah-langkah ini membantu pertumbuhan anak di masa hari pertama mereka. Kekurangan gizi dan kekurangan pertumbuhan kognitif selama periode ini dapat menyebabkan penundaan pendidikan dan mengurangi prestasi mereka di kemudian hari. Perlindungan kesehatan untuk semua Memberi cakupan kepada masyarakat tidak mampu untuk mendapat layanan kesehatan yang terjangkau dan tepat waktu, dan pada saat yang sama meningkatkan kapasitas masyarakat untuk belajar, bekerja dan melakukan kemajuan. Akses pendidikan bermutu untuk semua Jumlah pelajar di seluruh dunia telah meningkat dan pusat perhatian harus bergeser dari sekadar mengirim anak-anak ke sekolah menjadi memberikan pendidikan bermutu untuk setiap anak di manapun mereka berada. Pendidikan untuk semua anak harus mengedepankan proses belajar, pengetahuan dan pengembangan keterampilan serta kualitas guru. Bantuan tunai kepada keluarga miskin Program ini memberi penghasilan pokok kepada keluarga miskin, memungkinkan mereka untuk menjaga anak-anak mereka tetap sekolah dan memungkinkan kaum ibu untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dasar. Uang tersebut juga dapat membantu keluarga miskin membeli berbagai keperluan seperti bibit, pupuk, atau ternak, dan membantu mereka menghadapi kekeringan, banjir, bencana pandemik, krisis ekonomi atau guncangan yang lain. Bantuan tunai telah terbukti mengurangi kemiskinan dan menciptakan kesempatan bagi orang tua maupun anak-anak. Infrastruktur pedesaan – terutama jalan dan penyediaan listrik Pembangunan jalan pedesaan dapat mengurangi biaya transportasi, menghubungkan petani desa ke pasar untuk menjual barang-barang mereka, serta memungkinkan pekerja bergerak lebih bebas, dan memperbaiki akses ke pendidikan dan layanan kesehatan. Misalnya, penyediaan listrik bagi masyarakat desa di Guatemala dan Afrika Selatan telah membantu peningkatan tenaga kerja kaum perempuan. Akses listrik juga membuat usaha rumah skala kecil menjadi lebih layak dan produktif, yang sangat diperlukan bagi masyarakat miskin di desa. Sistem perpajakan yang progresif Sistem perpajakan yang adil dan progresif dapat membiayai kebijakan agar program pemerintah yang diperlukan berjalan dengan baik, mengalokasikan sumber daya yang ada ke masyarakat termiskin. Sistem pajak dapat dirancang agar mengurangi ketimpangan dan pada saat yang sama menjaga efisiensi anggaran. “Beberapa langkah ini dapat mempengaruhi ketimpangan pendapatan secara cepat. Sementara itu yang lainnya memberi manfaaf secara bertahap. Tidak ada obat ajaib,” ujar Kim. “Namun, semua langkah tersebut ditopang oleh bukti kuat, dan kebanyakan dalam jangkauan anggaran dan kapasitas teknis para negara. Mengadopsi kebijakan yang sama bukan berarti semua negara akan mendapatkan hasil yang sama. Namun kebijakan yang telah kami identifikasi telah berhasil berulang kali dalam lingkungan yang berbeda di seluruh dunia.” Untuk membaca lapora silahkan klik di Unduh PDF Unduh PDF Kesuksesan dan kebahagiaan hidup sangat ditentukan oleh cara mengatasi masalah. Jika Anda menghadapi kesulitan saat mengatasi masalah, mulailah dengan mengidentifikasi kemudian menguraikannya menjadi beberapa aspek yang mudah ditangani. Tentukan apakah Anda ingin menentukan solusi berdasarkan pemikiran rasional atau mempertimbangkan dampaknya terhadap perasaan Anda. Pikirkan berbagai cara kreatif untuk mengatasi masalah, misalnya dengan meminta bantuan orang lain dan mempertimbangkan berbagai perspektif. 1 Lakukan identifikasi masalah. Cari tahu masalah yang sebenarnya, alih-alih hanya mengamati gejala yang muncul akibatnya. Saat mengindentifikasi masalah, jangan mempertimbangkan hal-hal yang tidak relevan. Berfokuslah pada masalah yang sedang terjadi. Sementara itu, isu yang lain bisa dipikirkan lain waktu. Pastikan Anda mengetahui dan memahami apa yang sedang terjadi.[1] Contohnya jika kamar Anda selalu berantakan, pertimbangkan apakah kondisi ini disebabkan oleh kurangnya tempat menyimpan atau meletakkan barang-barang, alih-alih karena Anda malas berbenah. Lakukan identifikasi masalah secara mendetail dan menyeluruh. Jika Anda menghadapi masalah pribadi, akui bahwa Anda sendirilah yang memicunya. Kalau terjadi masalah logistik, tentukan di mana dan kapan masalah tersebut terjadi. Tentukan apakah masalah memang benar-benar ada atau hanya mengada-ada. Tanyakan kepada diri sendiri apakah masalah perlu diatasi atau Anda sendiri yang menginginkannya? Berpikirlah bijaksana supaya Anda mampu mengatasi masalah dengan baik. 2 Ambillah keputusan penting terlebih dahulu. Tentukan keputusan yang harus diambil dan apa dampaknya terhadap penyelesaian masalah. Dengan mengambil keputusan, Anda bisa berprogres untuk mengatasi masalah. Oleh sebab itu, tentukan apa yang perlu diprioritaskan, tindakan apa yang harus dilakukan, dan cara melakukannya.[2] Contohnya Anda sedang menghadapi beberapa masalah dan harus menentukan masalah yang harus diatasi terlebih dahulu. Selesainya satu masalah akan mengurangi beban pikiran dan meredakan stres karena masih ada masalah lain yang harus diatasi. Setelah mengambil keputusan, jangan bimbang. Alih-alih memikirkan apa yang akan terjadi kalau Anda memutuskan sesuatu yang berbeda, bersikaplah optimis untuk mendapatkan hasil yang Anda inginkan. 3 Sederhanakan masalah. Selain terasa membebani, masalah yang sangat rumit biasanya sulit diatasi. Jika Anda menghadapi beberapa masalah di saat yang sama, bagilah menjadi beberapa hal yang lebih mudah ditangani lalu selesaikan satu per satu. Cara ini membantu Anda memahami setiap masalah dan mencari solusi terbaik.[3] Contohnya jika Anda harus mengumpulkan beberapa tugas agar bisa naik kelas, pastikan Anda tahu berapa banyak tugas yang harus dikumpulkan lalu selesaikan satu per satu. Atasi beberapa masalah sekaligus jika memungkinkan. Contohnya ketika Anda kehabisan waktu untuk belajar, dengarkan rekaman sesi kuliah sambil berjalan kaki menuju kelas atau bacalah kartu catatan sambil menunggu makan malam. 4 Tulislah hal-hal yang Anda ketahui dan yang belum Anda pahami. Pelajari materi dan informasi yang sudah Anda peroleh lalu tentukan apa yang Anda butuhkan. Berusahalah memahami semua informasi yang ada lalu susunlah dengan cara yang bermanfaat.[4] Contohnya jika Anda ingin lulus beberapa ujian, tentukan pelajaran yang sudah Anda kuasai dan materi ujian yang masih harus dipelajari. Mulailah dengan membaca lagi materi yang sudah Anda pahami lalu pelajari informasi dari catatan, buku pelajaran, atau sumber lain yang bermanfaat. 5 Bersiaplah menghadapi hasil yang Anda harapkan. Buatlah satu rencana kontingensi atau lebih supaya Anda tidak terikat oleh solusi tertentu. Setelah menentukan beberapa solusi sebagai alternatif, pertimbangkan apa manfaat yang akan diperoleh dari setiap solusi serta dampaknya terhadap diri sendiri dan orang lain. Visualisasikan skenario terbaik dan terburuk yang mungkin terjadi.[5] Perhatikan baik-baik apa yang Anda rasakan saat membayangkan setiap skenario. 6 Alokasikan sumber daya. Agar masalah bisa teratasi, siapkan sumber daya yang dibutuhkan, misalnya waktu, uang, tenaga, perjalanan, dll. Jika penyelesaian masalah adalah prioritas utama, alokasikan lebih banyak sumber daya untuk keperluan tersebut. Pikirkan apa saja sumber daya yang Anda miliki yang bisa dimanfaatkan untuk mengatasi masalah.[6] Contohnya agar bisa menyelesaikan tugas saat menghadapi tenggat yang sangat singkat, alokasikan waktu dengan tidak memasak makan malam atau menunda berolahraga di pusat kebugaran. Sebisa mungkin, kurangi tugas yang kurang penting. Contohnya gunakan layanan antar untuk berbelanja bahan makanan supaya Anda bisa mengerjakan tugas yang lain. Iklan 1 Pikirkan beberapa solusi. Gunakan berbagai cara untuk mengatasi masalah. Ingatlah bahwa masalah bisa diatasi dengan banyak cara dan Anda bisa memilih cara terbaik. Setelah mempertimbangkan berbagai solusi, tentukan mana yang bisa diterapkan dan mana yang boleh diabaikan.[7] Jika ingin mengambil keputusan yang rumit, tulis dahulu beberapa opsi agar tidak ada yang terlupa dan Anda tinggal mencoret opsi yang tidak bermanfaat. Contohnya saat Anda sudah lapar dan ingin segera makan, pikirkan apakah Anda ingin memasak sendiri, membeli makanan cepat saji, menggunakan layanan antar, atau makan di restoran. 2 Gunakan berbagai pendekatan. Jika masalah bisa diatasi hanya dengan berpikir logis, gunakan logika untuk mencari solusinya. Adakalanya, Anda perlu menggabungkan kemampuan berpikir, perasaan, dan intuisi agar bisa mengambil keputusan yang paling tepat. Kemudian, pelajari berbagai pendekatan, pertimbangkan dampaknya, dan pilihlah yang paling baik.[8] Contohnya Anda mendapat tawaran kerja di luar negeri dengan gaji yang lebih tinggi, tetapi harus meninggalkan keluarga. Agar bisa mengambil keputusan yang paling tepat, carilah solusi dengan berpikir logis, tetapi pertimbangkan juga pendapat anggota keluarga, perasaan Anda, dan akibatnya terhadap kehidupan keluarga. 3 Mintalah nasihat dari orang lain. Jika penyelesaian masalah tidak mendesak, mintalah nasihat dari orang lain. Temui orang yang pernah mengalami masalah yang sama. Mungkin ia bersedia berbagi pengalaman dan memberikan masukan. Anda bebas menentukan apakah ingin menjalankan nasihatnya atau tidak. Bagaimanapun juga, ada baiknya Anda menyisihkan waktu untuk mempertimbangkan berbagai perspektif. Contohnya Anda ingin membeli rumah, tetapi belum bisa mengambil keputusan. Diskusikan hal ini dengan pemilik rumah yang lain untuk mencari tahu pendapat atau kekecewaan mereka setelah membeli rumah. 4 Pantaulah progres dari keputusan Anda terapkan. Jika Anda ingin mencapai tujuan tertentu, perhatikan hal-hal yang terjadi. Jika Anda berprogres ke arah yang positif, lanjutkan. Akan tetapi, kalau keputusan tersebut bukan yang terbaik, pikirkan cara lain untuk mengatasi masalah. Sebaiknya Anda menentukan solusi lain dengan strategi yang berbeda.[9] Contohnya jika Anda menghadapi kesulitan finansial, perhatikan apakah usaha Anda berdampak pada pemasukan dan pengeluaran uang. Jika Anda terbantu dengan menerapkan anggaran keuangan, lanjutkan. Jika pembayaran tunai membuat Anda kesulitan, gunakan cara lain. Tulislah jurnal untuk mencatat progres, keberhasilan, dan tantangan. Bacalah hal-hal yang Anda catat sebagai sumber motivasi ketika Anda kehilangan semangat. Iklan 1 Kendalikan emosi Anda. Rasa cemas atau gugup bisa membuat Anda kesulitan mengambil keputusan atau mengatasi masalah. Kalau Anda tidak mampu menentukan solusi karena merasa takut, berusahalah menenangkan diri. Bernapaslah dalam-dalam supaya Anda merasa tenang dan rileks sebelum mengambil keputusan.[10] Selain itu, Anda bisa mengatasi rasa takut dan menenangkan diri dengan berjalan santai atau menulis jurnal. Langkah pertama biasanya terasa paling menantang. Lakukan langkah kecil untuk memulainya. Contohnya jika Anda ingin lebih banyak bergerak, mulailah dengan berjalan kaki setiap hari. 2 Berusahalah mencari tahu akar masalah yang sesungguhnya. Adakalanya, masalah yang muncul ke permukaan dipicu oleh sesuatu yang tidak disadari. Jika masalah yang sama terjadi berulang-ulang, pertimbangkan adanya masalah lain yang memicunya. Dengan demikian, Anda bisa mengatasi masalah sampai tuntas.[11] Contohnya jika Anda merasa tertekan saat mengerjakan banyak tugas, masalah sesungguhnya belum tentu karena tugas, tetapi mungkin karena Anda merasa enggan melakukan hal-hal yang menantang. Stres, kemarahan, atau rasa tertekan cenderung membuat Anda tidak berdaya. Catatlah semua hal yang membuat Anda stres atau frustrasi lalu berusahalah mengatasinya. Jika Anda masih merasa tertekan, segera hilangkan pemicunya. 3 Berkonsultasilah dengan terapis. Jika Anda sering mengalami kesulitan saat mengambil keputusan atau merasa ragu setelah memutuskan solusi, temui ahli kesehatan mental untuk berkonsultasi. Mungkin Anda kurang mampu menghargai diri sendiri sehingga cenderung merasa ragu atau minder. Terapis mampu memberikan masukan dan tantangan yang membantu Anda memandang diri sendiri secara lebih positif dan realistis.[12] Carilah informasi mengenai terapis melalui klinik kesehatan mental atau rumah sakit. Anda juga bisa meminta rekomendasi dari dokter atau teman. Iklan Bernapaslah dalam-dalam apabila Anda merasa tertekan atau frustrasi. Ingatlah bahwa setiap masalah ada solusinya. Adakanya, Anda hanya terfokus pada masalah sehingga tidak mampu melihat hal-hal yang lain. Jangan menghindari masalah sebab cepat atau lambat, masalah yang dihindari akan muncul lagi dan semakin sulit diatasi. Gunakan akal sehat untuk mencari solusinya. Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda? Unduh PDF Unduh PDF Setiap orang punya masalah yang berbeda. Bahkan, orang paling kaya di dunia tetap menghadapi tantangan saat menjalani keseharian. Adakalanya, masalah terasa sangat berat dan sepertinya tidak ada solusinya. Namun, Anda bisa mengatasi masalah dengan bertanggung jawab atas penyebabnya dan berusaha memperbaiki keadaan dengan cara yang bijak. 1 Berusahalah menenangkan diri. Wajar jika Anda bereaksi impulsif saat menghadapi masalah, tetapi ingat, Anda berisiko mengambil keputusan yang keliru jika bersikap seperti ini.[1] Sebelum menentukan solusi untuk mengatasi masalah, kendalikan emosi agar Anda tetap tenang dan mampu menghadapi masalah yang sedang terjadi. Sambil bernapas dalam-dalam, ucapkan berulang-ulang dalam hati "ri" sambil menarik napas dan "leks" sambil membuang napas. Langkah ini bermanfaat menormalkan detak jantung dan membuat Anda merasa tenang.[2] Katakan kepada diri sendiri, "Aku mampu menghadapi masalah ini. Meskipun sulit, aku bisa mengatasinya." 2 Bertanggungjawablah atas masalah yang terjadi. Terimalah kenyataan bahwa Anda sedang menghadapi masalah, lalu akui peran Anda dalam masalah ini.[3] Dengan demikian, Anda mampu mengatasi masalah secara aktif dan bijaksana.[4] Rumuskan masalah yang dihadapi dan penyebabnya agar Anda bisa melakukan evaluasi, menerima kenyataan, dan mengatasi masalah. Contohnya, jika Anda dikenakan penalti karena terlambat membayar cicilan rumah, terimalah kenyataan bahwa Anda bertanggung jawab atau setidaknya ikut berperan dalam hal ini.[5] Contoh lain, jika nilai ujian Anda buruk, akui bahwa Anda memiliki andil sehingga tidak lulus ujian. 3 Lakukan evaluasi sebelum memberikan respons. Saat menghadapi masalah, tetapi Anda tidak bisa memastikan apa atau siapa penyebabnya, sempatkan berpikir sebelum berbicara atau bertindak. Jika Anda ingin menyalahkan orang lain sebagai pemicu masalah, terutama saat sedang kesal atau bingung, ingatlah bahwa sikap ini tidak bermanfaat, bahkan bisa memperbesar masalah.[6] Alih-alih, luangkan waktu untuk mencari tahu penyebabnya. Apakah karena faktor eksternal orang lain atau hal-hal yang tidak bisa Anda kendalikan, faktor internal tindakan yang Anda lakukan atau tidak dilakukan, atau gabungan keduanya. Contoh faktor eksternal jika seseorang menabrak mobil Anda yang sedang diparkir di tempat parkir, masalah ini terjadi karena faktor eksternal. Anda tidak menyebabkan kecelakaan ini dan Anda tidak mampu mencegahnya. Contoh faktor internal jika Anda terlambat masuk kantor karena mematikan alarm beker berkali-kali, masalah ini terjadi karena faktor internal. Dalam situasi seperti ini, akui kesalahan Anda sehingga terlambat tiba di kantor agar masalah tidak terulang lagi. Contoh faktor gabungan jika presentasi kelompok Anda mendapat nilai buruk, mungkin semua anggota kelompok harus meningkatkan kemampuan menyusun materi dan menyampaikan presentasi, alih-alih hanya salah satu atau beberapa orang. Akui peran Anda dalam masalah ini, lalu lakukan sesuatu untuk menunjukkan sikap bertanggung jawab. 4 Tentukan solusi instan. Sering kali, masalah harus segera diatasi dengan melakukan tindakan yang langsung berdampak. Anda bisa menentukan solusi instan jika menghadapi masalah dengan tenang dan berpikir jernih. Bernapaslah dalam-dalam sebelum bereaksi. Berusahalah mengevaluasi situasi yang sedang terjadi dan pertimbangkan berbagai informasi yang relevan secepat mungkin.[7] Contohnya, jika tangki air kloset di rumah Anda terus mengalir, periksa posisi tuas di samping tangki atau katup penutup lubang di dasar tangki untuk mencari tahu penyebabnya. Contoh lain, jika seseorang yang terkesan beringas memaki Anda, solusi terbaik adalah segera menjauhkan diri. Manfaatkan waktu sebaik mungkin untuk mengidentifikasi masalah dan menentukan solusi terbaik. Contohnya, jika polis asuransi mobil Anda sudah kedaluwarsa, tetapi Anda belum menerima pemberitahuan tentang perpanjangan polis, telepon perusahaan asuransi agar polis segera diperpanjang.[8] Tentukan beberapa solusi yang bisa mengatasi masalah, lalu tentukan yang paling tepat.[9] Contohnya, jika air terus mengalir dari tangki kloset, segera tutup keran air yang menuju kloset, lalu telepon teknisi pipa air. Cara lain, berusahalah menghentikan aliran air dengan menurunkan katup agar lubang di dasar tangki tertutup rapat. Jika tidak berhasil, matikan keran yang menuju toilet, lalu telepon teknisi pipa air. Pertimbangkan pendapat orang lain jika masalah yang dihadapi melibatkan orang lain.[10] 5 Lakukan identifikasi kebiasaan yang memicu masalah. Jika Anda sempat duduk tenang sambil mencari tahu penyebab masalah tanpa menyalahkan orang lain, Anda bisa menyadari adanya pola perilaku yang menimbulkan masalah. Langkah ini membantu Anda menentukan solusi yang lebih efektif. Tulis hal-hal yang menjadi sumber masalah, misalnya, "membayar tagihan tepat waktu" atau "mencapai performa terbaik di kantor/sekolah". Tentukan apa yang bisa diubah agar Anda siap bertindak untuk mengatasi masalah. 6 Tentukan sasaran yang ingin dicapai agar masalah teratasi. Salah satu cara mengatasi masalah adalah menentukan tindakan yang bisa dilakukan dan sasaran spesifik yang realistis.[11] Tentukan sasaran sesuai kriteria SMART agar masalah bisa diatasi. SMART merupakan inisial kata specific spesifik, measurable terukur, attainable bisa dicapai, realistic realistis, time bound bertenggat. Sebagai contoh, Anda ingin mencari solusi untuk melunasi tunggakan cicilan rumah. Untuk itu, rumuskan sasaran tertulis, "Aku ingin melunasi tunggakan cicilan rumah dalam waktu 2 bulan. Aku akan menghubungi karyawan bank yang menangani urusan ini untuk meminta perpanjangan tenggat pelunasan cicilan dan menanyakan cara memperbaiki kredibilitas agar terbebas dari daftar hitam." Rumuskan masalah yang sedang dihadapi dan solusinya di secarik kertas. Anda akan lebih gigih mengatasi masalah jika ada sarana visual berupa sasaran tertulis, misalnya "Selama ini, aku menggunakan uang seenaknya sehingga tidak mampu membayar cicilan rumah. Mulai sekarang, aku harus mengatur pengeluaran uang secara bijak dan memulihkan kredibilitas." 7 Tentukan ekspektasi yang realistis. Salah satu cara efektif mengatasi masalah adalah mengharapkan penyelesaian yang masuk akal.[12] Keinginan mewujudkan solusi yang tidak realistis bisa memicu masalah baru dan stres.[13] Pertimbangkan realistis tidaknya ekspektasi Anda dengan meninjau ulang sasaran yang sudah ditentukan untuk mengatasi masalah. Contohnya, rencana melunasi tunggakan cicilan mobil yang sangat besar mungkin tidak bisa terlaksana dalam 2-3 bulan sebab Anda harus membeli kebutuhan sehari-hari dan membayar tagihan yang lain. Oleh sebab itu, pertimbangkan kemungkinan mendiskusikan hal ini dengan kreditur, pasangan, atau konsultan keuangan guna menentukan cara terbaik mengatasi masalah. Ingatlah bahwa stres bisa menghambat penyelesaian masalah. Mengharapkan solusi yang realistis bisa mengurangi stres.[14] 8 Percayalah kepada diri sendiri. Saat menghadapi masalah, sikap negatif dan mengeluh tidak ada gunanya. Anda mampu menentukan solusi yang tepat jika percaya kepada diri sendiri dan kemampuan Anda menghadapi masalah secara bijak.[15] Berikan motivasi kepada diri sendiri untuk meningkatkan kegigihan saat menghadapi kesulitan dengan mengingat keberhasilan Anda mengatasi masalah. Sisihkan waktu untuk mengingat hal-hal positif dalam kehidupan Anda. Langkah ini membantu Anda melihat masalah secara objektif dan memberikan keyakinan bahwa Anda mampu mengatasi tantangan.[16] Ucapkan afirmasi positif kepada diri sendiri, misalnya, "Aku kurang menguasai matematika, tetapi untuk mata pelajaran yang lain, aku selalu mendapat nilai A. Aku akan ikut kursus matematika supaya aku menjadi siswa berprestasi." Bertemanlah dengan orang-orang yang menghargai kemampuan Anda dan membuat Anda lebih termotivasi untuk mengatasi masalah dengan cepat dan solusi yang tepat. Iklan 1 Lakukan tindakan. Cara terbaik mengatasi masalah adalah melakukan tindakan secepatnya. Setelah melakukan identifikasi masalah dan menentukan sasaran untuk mengatasinya, lakukan tindakan untuk mencapai sasaran tersebut.[17] Tunjukkan kesediaan untuk mengatasi masalah. Contohnya, jika Anda tidak bisa membayar cicilan mobil tepat waktu, hubungi kreditur atau perusahaan pemberi pinjaman untuk menjelaskan masalah yang Anda hadapi. Tanyakan solusi terbaik untuk kedua belah pihak. Contoh lain, jika performa kerja Anda dinilai kurang baik, buat janji untuk bertemu atasan guna mendiskusikan cara meningkatkan performa kerja. Jangan bersikap impulsif saat bertindak. Contohnya, jika teman menggosipkan Anda, buat draf surel yang membahas perilakunya. Sebelum dikirim, simpan draf surel sampai besok supaya Anda tidak mengatakan sesuatu yang akhirnya disesali. 2 Berusahalah mencapai sasaran dan lakukan tindakan sebaik mungkin. Pastikan Anda selalu berperilaku positif saat menghadapi masalah. Langkah ini sangat dibutuhkan untuk mencapai sasaran dengan melakukan tindakan guna mengatasi kendala. Ingatkan diri sendiri bahwa Anda akan membaca lis masalah dan sasaran yang ingin dicapai agar mampu mengatasi masalah. Ajaklah berdiskusi teman, anggota keluarga, dan orang-orang yang terlibat guna menentukan solusi terbaik. Buat janji dengan konselor atau pakar kesehatan mental. Sebaiknya Anda berkonsultasi dengan konselor berlisensi jika mengalami stres berat atau depresi sehingga tidak mampu menentukan cara mengatasi masalah.[18] 3 Jangan bersikap negatif. Ingatlah bahwa pola pikir negatif bisa menurunkan kemampuan mengatasi masalah. Salah satu cara efektif mengatasi kendala adalah mengubah pemikiran negatif tentang masalah menjadi hal yang bermanfaat.[19] Manfaatkan pengalaman menghadapi masalah sebagai pelajaran berharga. Contohnya, jika Anda tidak bisa membayar cicilan rumah karena uangnya terpakai untuk bersenang-senang, sadari bahwa perilaku tersebut membawa akibat buruk bagi diri sendiri. Ubah perilaku negatif yang memicu masalah dengan mengubah pola pikir saat menghadapi kendala. Contohnya, jika Anda enggan mengikuti pelajaran sejarah, tetapi kelas berikutnya adalah pelajaran favorit, anggaplah pelajaran sejarah sebagai batu loncatan menuju momen menyenangkan yang ditunggu-tunggu. Langkah ini bisa memperbaiki perilaku sehingga Anda mau memperhatikan pelajaran sejarah dan memperoleh nilai yang bagus. 4 Sambutlah perubahan positif. Jika Anda sudah menyadari penyebab masalah dan menentukan sasaran untuk mengatasinya, kemungkinan besar kehidupan Anda akan berubah ke arah yang positif. Bersiaplah mengalami perubahan ini dan dampaknya yang bermanfaat mengatasi masalah.[20] Menghadapi kendala dengan melihat aspek positifnya bisa mengubah pola pikir sehingga Anda mampu memutuskan solusi terbaik untuk mengatasi masalah. Contohnya, "Aku ingin melanjutkan kuliah di universitas favorit, tetapi karena nilai raporku buruk, aku harus belajar lebih giat untuk memperbaiki nilai agar aku diterima di universitas favorit." Jangan takut menghadapi perubahan dan ingatkan diri sendiri bahwa perubahan ini membantu Anda mengatasi masalah.[21] Gunakan kalimat positif, misalnya, "Aku berusaha mengatasi masalah dengan cara yang bermanfaat. Solusinya butuh waktu, tetapi aku sudah mengambil keputusan yang tepat." 5 Terimalah kegagalan. Saat mengatasi masalah, bersiaplah menerima kenyataan seandainya sasaran tidak tercapai.[22] Akui bahwa Anda gagal, lakukan tindakan untuk mengatasinya, lalu lanjutkan rencana untuk mengatasi masalah. Jangan menuntut orang lain memenuhi keinginan Anda jika solusi masalah melibatkan orang lain. Contohnya, Anda bisa menulis surel kepada teman yang menggosipkan Anda untuk mengatasi masalah, tetapi jangan berharap ia meminta maaf.[23] Harapkan solusi sebatas yang mampu Anda kendalikan. Contohnya, Anda tidak bisa memastikan bahwa teman yang bergosip akan meminta maaf setelah membaca surel. Contoh lain, Anda tidak mampu menentukan respons kreditur setelah Anda mengajukan permohonan perpanjangan tenggat pelunasan tunggakan cicilan mobil.[24] 6 Jangan menyerah. Adakalanya, Anda perlu bersabar sampai masalah teratasi. Berusahalah melakukan tindakan nyata untuk mencapai sasaran yang sudah ditentukan. Langkah ini membantu Anda mengatasi kendala dengan cara yang bijak.[25] Bersikaplah positif. Cara ini terbukti membawa perbaikan. Oleh sebab itu, jalankan rencana secara konsisten dan tetap bersikap positif saat menghadapi kendala agar Anda mampu mengatasi masalah sebaik mungkin.[26] Contohnya, jika Anda belum mendapat nilai A, jangan putus asa. Setiap kali nilai meningkat, ini berarti progres yang baik. 7 Jalani kehidupan yang seimbang. Masalah dalam kehidupan sehari-hari bisa memicu kelelahan fisik dan mental. Oleh sebab itu, sisihkan waktu untuk beristirahat dan memikirkan hal-hal yang lain. Kehidupan yang seimbang membantu Anda mengatasi masalah dengan baik.[27] Sempatkan rehat saat menjalani keseharian, misalnya untuk berjalan kaki atau joging. Langkah ini bisa mengalihkan pikiran dari masalah dan membantu Anda menentukan solusi terbaik.[28] Luangkan waktu untuk menyendiri atau berkumpul bersama orang-orang terkasih. Manfaatkan momen ini untuk mengingatkan diri sendiri bahwa Anda memiliki dukungan dan mengapa Anda ingin mengatasi masalah.[29] Iklan Tentang wikiHow ini Halaman ini telah diakses sebanyak kali. Apakah artikel ini membantu Anda?